BANGKALAN, koranmadura.com – Sebelum meninggal dunia, ternyata R. KH. Fuad Amin masih sempat menelepon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Abdul Latif Amin Imron. Menurut Ra Latif, sapaan akrab Abdul Latif Imron, dalam percakapan di telepon, Ra Fuad menitipkan dirinya kepada Gubernur Jatim Khofifah agar dibimbing dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Bangkalan
“Beliau meminta kepada Gubernur Jawa Timur agar diajari terkait pemerintahan, karena menurut beliau saya masih butuh belajar,” kata Ra Latif, Selasa, 17 September 2019.
Baca:
- Ra Fuad Amin Tutup Usia di Rumah Sakit Soetomo Surabaya
- Jenazah Alm. R. KH. Fuad Amin Tiba di Masjid Martajasah
- Pesan Almarhum R. KH. Fuad Amin pada Adiknya: Tidak Menikah Lagi
Selain menitipkan kepada Gubernur Jatim, almarhum juga berpesan agar Ra Latif menjaga kerukunan Bani Cholil.
“Beliau juga berpesan kepada saya agar menjaga kekompakan Bani Cholil dan saling menjaga ikatan silaturrahmi,” ungkapnya.
Diketahui R. KH. Fuad Amin wafat pada umur 71 tahun di Graha Amerta Graha Amerta RSU dr Soetomo Surabaya, Senin 16 September 2019. Sebelum wafat, almarhum menjalani perawatan intensif lantaran terkena serangan jantung. Almarhum Ra Fuad juga meninggalakan putra-putri sembilan orang. (MAHMUD/SOE/DIK)