PAMEKASAN, koranmadura.com – Total anggaran revitalisasi pembangunan kios dan los pada tiga pasar tradisional di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menelan dana sebesar Rp 8,9 miliar. Dana itu bersumber dari APBD dan APBN.
Kepala Disperindag Pamekasan, Bambang Edy Suprapto mengatakan, revitalisasi pasar tahun 2019 untuk pembangunan los dan kios di Pasar Palengaan, Pasar 17 Agustus, dan Pasar Proppo.
Baca: Tembakau Luar Madura Berpotensi Bebas Masuk ke Sumenep
“Anggaran proyek di Pasar 17 Agustus Rp 1,9 miliar, kemudian di Pasar Palengaan Rp 2,2 miliar yang bersumber dari APBD dan Rp 3,8 miliar dari APBN. Untuk Pasar Proppo dianggarkan Rp 1 miliar,” kata Bambang.
Lanjutnya, pihaknya optimistis kegiatan revitalisasi pasar tersebut rampung hingga Desember 2019 mendatang. Sebab, sebagian pengerjaan mulai dilaksanakan, seperti satu kegiatan di Pasar 17 Agustus dan Pasar Proppo.
Baca: Warga Raas Giring BBM Langsung Masuk APMS, Ini yang Terjadi Sebelum-sebelumnya
“Anggaran yang dari APBN untuk pasar 17 Agustus dan Palengaan belum dikerjakan, karena dana tersebut direncanakan untuk pembangunan tahap kedua. Kami target hingga akhir tahun ini, semua selesai,” katanya. (ALI SYAHRONI/ROS/VEM)
Baca: Fantastis! SMA/SMK di Bangkalan Akan Dapat Bantuan BPOPP Rp 15,8 Miliar