SUMENEP, kiranmadura.com – Madura FC sudah melakoni 13 pertandingan di kompetisi Liga 2 musim 2019. Namun sejauh ini catatan gol tim berjuluk Laskar Jokotole itu paling minim dibanding tim lainnya di wilayah timur.
Dari 13 laga yang telah dijalani, Madura FC baru menyarangkan delapan gol ke gawang lawan-lawannya, dan telah kebobolan sembilan gol.
Bahkan catatan gol Usman Pribadi dan kawan-kawan masih di bawah Persatu Tuban yang notabene menghuni dasar klasemen sementara wilayah timur. Meskipun di satu sisi gawang mereka sudah kebobolan 21 kali.
Madura FC saat ini berada tiga tingkat di atas Persatu Tuban atau di posisi 8 klasemen sementara. Anak-anak asuh Coach Agus Yuwono itu baru mengoleksi empat kemenangan, lima kali menelan kekalahan, dan empat pertandingan lainnya berakhir seri.
Lini depan Madura FC bisa dikatakan sejauh ini belum cukup tajam. Terbukti, dari delapan gol yang dicatatkan, hanya tiga gol yang dicetak striker Laskar Jokotole, Yaitu Joko Prayitno.
Tiga gol Joko Prayitno masing-masing dicetak saat melawan PSIM Jogja (laga kandang), Persik Kediri (laga kandang), dan Persatu Tuban (laga tandang).
Kondisi tersebut diakui Pelatih Madura FC, Agus Yuwono. Menurut dia, sesuai hasil evaluasi dari beberapa laga Laskar Jokotole, penyelesaian akhir timnya masih perlu terus dibenahi.
Mantan Pelatih Persis Solo ini mengungkapkan, walau sebenarnya Madura FC mendapat banyak peluang, namun tak dapat dikonversi jadi gol. “Seperti di laga terakhir lawan PSBS Biak Sabtu (7 September 2019) lalu,” ungkapnya. (FATHOL ALIF/SOE/VEM)