BANGKALAN, korabmadura.com – Keberadaan tumpukan sampah di Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, lebih tepatnya di depan rumah warga sebelah utara makam cina dikeluhkan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan menyebut, pihak Camat Socah lambat merespon hal tersebut.
Baca: Depan Rumah Warga Socah Jadi Tempat Pembuangan Sampah, DLH Bangkalan Lempar Tanggung Jawab
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Bangkalan, Imam Syafri, menyampaikan bahwa, pihaknya sudah mendatangi pihak camat Socah untuk menyelesaikan persoalan sampah di wilayahnya. Namun, pihak camat belum memberikan lampu hijau.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Socah untuk tempat pembuangan sampah, namun pihak camat sampai sekarang masih belum ada jawaban,” katanya, Senin, 2 September 2019.
Menurutnya, kawasan Socah bukan wilayah pelayanan pihak DLH. Oleh karena itu, meskipun sampah bertumpukan, hal itu masuk kewenangan pihak kecamatan.
Namun demikian, jika memang ingin pihak DLH yang membuang sampah, maka pihak kecamatan harus membayar retribusi kepada pemerintah daerah. Hal tersebut sesuai Perda nomor 5 tahun 2012.
“Sebenarnya kecamatan socah bukan tanggung jawab kami untuk pembuangan sampah, kecuali pihak kecamatan ingin bekerja sama dalam hal pembuangan sampah dengan membayar retribusi kepada pemerintah Bangkalan,” paparnya.
Selain itu, pihaknya menyorot masyarakat sekitar. Menurutnya masyarakat Socah belum memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan.
“Kesadaran masyarakat sekitar masih sangat kurang, kalau mereka faham terkait aturan maka tidak akan membuang sembarangan,” ucapnya.
Pihaknya mengimbau kepada pihak Kecamatan Socah untuk segera bergerak dalam menyelesaikan permasalahan sampah di wilayahnya, agar kerasahan masyarakat teratasi.
“Kami imbau pihak Kecamatan Socah segera turun tangan, bisa mengumpulkan masyarakat sekitar dengan merembukkan terkait persampahan, sukur-sukur bisa bekerja sama dengan kami terkait pembuangan sampah,” tandasnya. (MAIL/ROS/VEM)