SAMPANG, koranmadura.com – Puluhan warga Jawa Timur yang jadi korban konflik Wamena, Papua mulai berdatangan di Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang. Termasuk warga asal Kabupaten Sampang, Madura. Saat ini dalam proses pemulangan ke kampung halamannya masing-masing.
Kabag Humas Sekretariat Pemkab Sampang, Yulis Juwaidi menyatakan, kepulangan warga Jawa Timur akibat rusuh wamena mulai berdatangan pada Rabu, 2 Oktober 2019.
Menurut Yulis, sapaan akrabnya, puluhan warga Jatim yang pulang itu berasal dari berbagai daerah seperti Surabaya, Probolingo, Malang, Lumajang, termasuk dari Sampang sendiri. Mereka dievakusi menggunakan transportasi udara Hercules menuju Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang.
“Setelah tiba di Bandara Abdul Rachman Saleh, mereka didata di Bakorwil Malang. Pengungsi merupakan warga dari berbagai daerah, termasuk warga Sampang sebanyak 21 orang, lima diantaranya masih anak-anak. Tadi bapak Bupati Sampang juga hadir bersama Gubernur Jatim untuk menyambut kedatangannya, sekaligus Gubernur memberikan santunan kepada para pengungsi,” ujarnya, Rahu, 2 Oktober 2019.
Setelah didata di Bakorwil Malang, Yulis menyampaikan bahwa para pengungsi asal Kabupaten Sampang, kemudian akan dipulangkan menuju Pendapa Trunojoyo Sampang dan selanjutnya akan diantarkan ke rumah masing-masing.
“Sekarang masih ada di Surabaya dan rombongan mulai mempersiapkan untuk pulang menuju pendapa Trunojoyo Sampang malam ini. Namun untuk rombongan Pemda pulang duluan untuk menyambut kedatangan mereka di pendapa,” tuturnya.
Sekadar diketahui, pada gelombang pertama, Minggu, 29 September 2019 kemarin, setidaknya ada 34 warga Sampang yang sudah dipulangkan ke keluarganya masing-masing. (Muhlis/SOE/VEM)