SAMPANG, koranmadura.com – Bupati Slamet Junaidi menyatakan bahwa masih ada warga Sampang, Madura, Jawa Timur yang belum pulang. Berdasarkan informasi, mereka ada di Wamena dan Timika, Papua.
“Sebenarnya ada 30 orang lebih, tapi ada yang bisa pulang sendiri. Jadi sisanya masih ada sekitar 28 orang lagi warga kami yang di Papua,” ujar Bupati Sampang, Slamet Junaidi, Kamis, 3 Oktober 2019.
Menurut Aba Idi sapaan akrabnya, 28 orang yang masih berada di Timika tersebut diamankan di sebuah peguyuban kerukunan warga Jawa yang berlokasi di Timika.
“Kami masih proses untuk pemulangannya, karena proses evakuasi dilakukan secara bertahap lantaran akses ke Timika itu jauh. Kami masih terus berkomunikasi ke semua pihak terkait di Timika, baik kepala Suku, Bupati, pihak Provinsi maupun Pusat supaya kami bisa terus memonitor warga Sampang yang ada di sana,” terangnya.
Baca: Cerita Warga Sampang yang Selamat dari Kerusuhan Wamena, Rumah Ludes hingga Alami Penindasan
Pihaknya juga berjanji akan terus hadir kepada korban kerusuhan di Papua. Bahkan Aba Idi menjamin keselamatannya hingga tiba ke Sampang.
“InsyaAllah semua keadaannya terjamin, kami sempat video call. Kami juga meyakinkan bahwa pemerintah akan hadir untuk itu,” terangnya.
Sekadar diketahui, kurang lebih sebanyak 60 warga Sampang yang menjadi korban konflik Wamena Papua, sudah dipulangkan ke pihak keluarganya. Pemulangan puluhan warga Sampang tersebut dilakukan bertahap dengan rincian tahap pertama pada Minggu, 29 September lalu sebanyak 34 orang dan tahap dua pada 2 Oktober kemarin sebanyak 26 orang. (Muhlis/SOE/DIK)