BANGKALAN, koranmadura.com – Angka stunting di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, masih cukup tinggi. Data yang diperoleh oleh koranmadura.com, angka stunting di daerah tersebut mencapai 3.153 penderita.
Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron tak menampik kenyataan tersebut. Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan perlu kerja ekstra untuk menurunkan angka tersebut.
“Bangkalan berada di nomor 23 se-Jawa Timur. Angka yang cukup tinggi. Maka dari itu kami perlu kerja keras dalam penanganan masalah stunting,” kata Ra Latif, sapaan akrabnya, Kamis, 24 Oktober 2019.
Baca: Masalah Stunting di Desa Buddan Tinggi, Ini Kata Camat Tanah Merah
Meskipun, di satu sisi, menurut Ra Latif data tentang stunting di kabupaten paling barat di Pulau Madura perlu diperbaharui. Sebab, katanya, batas bayi stunting sampai umur lima tahun. Jika sudah lewat sudah tidak disebut stunting lagi.
“Umur maksimalnya lima tahun. Jadi perlu ada pbaharuan data stunting di Bangkalan ini, karena data yang lama masih tumpang tindih dengan data baru,” katanya.
Dalam pembaharuan data itu, dia mengaku pihaknya akan melakukan kerja sama dengan pihak terkait yang memiliki data stunting. Seperti Puskesmas di setiap kecamatan dan bidan-bidan desa.
“Kami akan meminta data-data stunting kepada Puskesmas di setiap kecamatan dan bidan-bidan yang ada di desa,” katanya. (MAHMUD/FAT/DIK)