SAMPANG, koranmadura.com – Korban konflik Wamena, Papua, asal Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, terus bertambah. Hingga saat ini, tercatat ada 119 jiwa yang pulang ke kampung halamnnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sampang, Moh Amirudin menjelaskan sebelumnya jumlah yang dipulangkan sebanyak 99 pengungsi. Namun pada Kamis, 17 Oktkber 2019, sore kemarin, warga Sampang yang menjadi pengungsi konflik Papua kembali tiba. Namun kedatangan mereka dari Wamena ke Surabaya, Jawa Timur, menggunakan transportasi kapal laut.
“Pemprov Jatim sendiri mengkonfirmasi ada 500 lebih warga yang datang. Tapi untuk yang dari Sampang sendiri ada 20 orang. Mereka tiba setelah waktu maghrib, Kamis kemarin,” ucapnya melalui sambungan teleponnya, Jumat, 18 Oktober 2019.
Amirudin menyebutkan, 20 warga Sampang yang telah tiba ke Kabupaten Sampang, rata-rata berasal dari Kecamatan Omben, Pengarengan serta Sampang.
“Ada yang dari Kecamatan Jrengik dan Karang Penang, masing ada satu orang. Dan rata pekerjaannya sebagai Supir dan tukang ojek,” jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Sampang, Slamet Junaidi menjelaskan, pemulangan warga korban kerusuhan Papua sudah tidak bisa menggunakan pesawat Hercules. Hal tersebut merupakan kebijakan dari pemerintah pusat. Namun demikian, warga masih diperbolehkan pulang menggunakan transportasi udara dengan pesawat komersial.
Sekadar diketahui, total korban konflik Wamena Papua asal Sampang yang dipulangkan ke kampung halamannya sudah mencapai 119 orang dengan proses pemulanganya dilakukan lima tahap. Sementara dari setiap tahapan pemulangan korban menggunakan jenis transportasi yang berbeda yakni empat tahap dengan sebanyak 99 orang menggunakan pesawat hercules dan pada tahap kelima menggunakan transportasi kapal laut. (MUHLIS/ROS/VEM)