SUMENEP, koranmadura.com – Calon kepala desa (Cakades) yang berkompetisi dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahun 2019 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, didominasi oleh lulusan sekolah menengah atas (SMA) atau yang sederajat.
Jelang Pilkades Serentak 2019, Pemkab Sumenep Gelar Deklarasi Damai
Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Moh. Ramli, saat membacakan laporan dalam acara Deklarasi Damai Pilkades Serentak 2019, Rabu, 23 Oktober 2019.
Dia menuturkan, di saat penjaringan total bakal calon kepala desa (Bacakades) sebanyak 787 orang dari 226 desa. Dari jumlah tersebut, yang ditetapkan oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) sebagai calon ialah 654 orang.
Kemudian dari 654 Cakades itu, lanjut Ramli, lulusan SMP atau yang sederajat ialah 54 orang. Sedangkan SMA dan yang sederajat sebanyak 323 orang, D2 12 orang, D3 11 orang, S1/D4 236 orang.
Selanjutnya untuk Cakades lulusan S2 sebanyak 17 orang, dan lulusan S3 ialah 1 orang. “Saya tidak hafal di desa mana yang S3 ini. Tapi yang pasti di Kecamatan Kalianget,” kata Ramli, tak menyebut nama Cakades lulusan S3 yang dimaksud.
Deklarasi damai yang diselenggarakan Pemkab Sumenep bertempat di Gedung Korpri. Acara ini, di antaranya, dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Forkopimcam, tokoh agama dan masyarakat di masing-masing desa penyelenggara serta beberapa undangan dari unsur lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim berharap melalui deklarasi damai kali ini ke depan kabupaten paling timur Pulau Madura ini semakin aman dan kondusif. Lebih-lebih menjelang pelaksanaan Pilkades serentak.
Menurut orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini, pemilihan di tingkat desa memang cenderung rawan. Namun dia meminta agar tingkat kerawanan itu bisa ditekan semaksimal mungkin melalui kerja sama banyak pihak.
Bupati dua periode ini juga mengaku sudah menyampaikan kepada banyak pihak, khususnya para tokoh agama dan masyarakat di masing-masing desa penyelenggara, untuk berperan aktif menciptakan suasana kondusif. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)