SUMENEP, koranmadura.com – Serapan anggaran Dinas Perunahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (PRKP dan Cipta Karya) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahun ini minim.
Pasalnya banyak anggaran tidak dapat terealisasi tahun ini. Termasuk dua proyek dengan anggaran besar, yaitu pembangunan gedung DPRD Sumenep dan rumah sakit di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean.
Baca: Pasca Diputus Kontrak, Pembangunan RSU Arjasa Tak Bisa Dilanjutkan Tahun ini
Kepala Dinas PRKP dan Cipta Karya Sumenep, Mohammad Jakfar mengungkapkan, total anggaran untuk dua proyek yang tak bisa terealisasi itu cukup besar, yakni mencapai sekitar Rp 70 miliar.
Pembangunan gedung DPRD anggarannya Rp 48 miliar. Sedangkan pembangunan rumah sakit di Kecamatan Arjasa dianggarkan Rp 22 miliar tahun ini.
Mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (sekarang Dinas Perikanan) ini menjelaskan, pembangunan gedung DPRD Sumenep tidak bisa terealisasi karena hingga sekarang manajemen konstruksi dan perencanaannya belum dibuat.
Sementara untuk pembangunan rumah sakit di Arjasa, menurut dia kendalanya karena dari awal perencanaannya tidak ada. Pihaknya masih akan membuat perencanaan tahun ini.
Sekadar diketahui, total anggaran Dinas PRKP dan Cipta Karya tahun ini mencapai Rp 150 miliar lebih. “Serapannya sampai hari ini, saya tidak hafal. Tapi kecil,” akunya. (FATHOL ALIF/DIK)