BANGKALAN, koranmadura.com – Pembangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, masih butuh anggaran yang besar. Setidaknya, butuh dana Rp 27 miliar untuk bisa layak ditempati.
Pasalnya, anggaran Rp 45,2 miliar yang digelontorkan pada tahun 2019 hanya untuk bangunan fisik gedungnya saja, untuk kebutuhan yang lain masih dianggarkan pada tahun ini.
Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron menyampaikan bahwa, pembangunan gedung dewan yang memiliki luas 5.778 meter per segi ini tidak bisa langsung ditempati oleh anggota dewan. Menurutnya, butuh perlengkapan yang perlu di sediakan di gedung tersebut.
“Tinggal anggaran di tahun 2020 sebesar Rp 27 miliar, seperti interior dan kelengkapan lainnya,” katanya, Senin, 21 Oktober 2019.
Dia menjelaskan, setelah anggaran sebesar Rp 27 miliar ini bisa digelontorkan, gedung tersebut bisa langsung ditempati oleh anggota dewan. “Berharap setelah anggaran yang tahun 2020 mendatang ini sudah dikerjakan, gedung tersebut bisa digunakan dalam menjalankan aktivitas dewan,” ungkapnya.
Diketahui, bangunan yang berlantai empat ini memiliki kontrak kerja selama 180 hari. Hingga saat ini dari mulai dikerjakan, sudah memasuki masa kerja 111 hari. Sementar pembangunan gedung menggunakan konsep floating floor yakni konsep lantai melayang. (MAHMUD/ROS/VEM)