SUMENEP, koranmadura.com – Setelah bagi-bagi sembako kepada para abang becak dan kaum duafa sebagai ungkapan syukut atas dilantiknya Joko Widodo (Jokowi)-KH. Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI, DPC PDI Perjuangan Sumenep, Madura, Jawa Timur, juga menggelar acara Refleksi Hari Santri Nasional, Minggu, 20 Oktober 2019.
Kegiatan bagi-bagi sembako dilaksanakan pada Minggu sore di Kantor DPC PDI Perjuangan di Jl. Lingkar Barat, Batuan Sumenep. Sementara Refleksi Hari Santri Nasional pada Minggu malam di tempat yang sama.
Dalam pelaksanaan acara yang kedua, DPC PDI Perjuangan bekerja sama dengan Majlis Dzikir Manaqib Syaikh Abdul Qodir Jailani. Penceramah pada acara yang dihadiri sekitar seribuan orang ini ialah KH Imam Hendriyadi, Pengurus PCNU Sumenep.
Dalam sambutannya, Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep, Achmad Fauzi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi. Termasuk kepada masyarakat yang hadir dan antusias mengikuti rankaian acara tersebut.
“Acara Refleksi Hari Santri Nasional yang kami laksanakan ini, salah satunya, agar kita tidak lupa sejarah. Agar kita selalu ingat bahwa, kaum santri ikut berperan mendirikan bangsa ini. Sejak zaman penjajahan hingga kini, peran santri cukup besar,” ujarnya.
Sebagai partai nasionalis, menurutnya PDI Perjuangan mendukung penuh peringatan Hari Santri Nasional, sebagaimana rekomendasi hasil Rakernas PDI Perjuangan pada 20 September 2014 lalu.
“Karena Bung Karno sebagai tokoh nasionalis dan Presiden Pertama Republik Indonesia juga memiliki hubungan erat dengan ulama-ulama pesantren, di antaranya dengan KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Chasbullah,” ujarnya. FATHOL ALIF/VEM