SUMENEP, koranmadura.com – Sebanyak 21 pemain yang diboyong Madura FC ke markas Persik Kediri untuk menjalani laga lanjutan Liga 2 pekan ke -20 siap bertanding, Jumat, 4 Oktober 2019.
Bagi Madura FC yang berstatus sebagai tim tamu, pertandingan ini sangat krusial. Laga sore nanti bisa dikatakan sebagai penentu, apakah musim depan Laskar Jokotole masih akan berkompetisi di Liga 2 atau turun kasta ke Liga 3.
Posisi Madura FC di daftar klasemen sementara wilayah timur memang sangat mengkhawatirkan. Dengan hanya mengoleksi 17 poin dari 17 laga, Usman Pribadi dan kawan-kawan kini duduk di dasar klasemen.
Sementara itu, Madura FC saat ini hanya punya tiga laga sisa. Menghadapi Persik Kediri, tandang ke markas Persiba Balikpapan, dan menjamu Persatu Tuban di pekan terakhir Liga 2 2019.
Untuk terlepas dari zona degradasi, Madura FC harus menang atas Persik Kediri, sang pemuncak klasemen, sore ini. Namun hal itu belum cukup. Kemenangan Laskar Jokotole akan “sia-sia” jika di pertandingan lain ternyata Sulut United berhasil menang atau seri di kandang PSIM Yogyakarta.
“Kami menyadari posisi tim berada di daftar paling buncit klasemen sementara wilayah timur. Namun peluang masih ada,” tegas Pelatih Madura FC, Agus Yuwono.
Karena peluang lolos dari “lubang jarum” masih ada, Agus meminta para pemainnya agar bekerja keras dan berjuang untuk mendapat poin maksimal di kandang Persik Kediri.
“Fokus pada pertandingan dan lupakan hal lainnya. Ini laga krusial,” ujarnya.
“Kami juga minta para pemain agar pantang menyerah hingga babak kedua selesai. Jangan menyerah sedikit pun. Namun, kami tetap minta pemain bermain lepas. Fokus bukan berarti tegang. Nikmati permainan dan tetap konsentrasi agar tak kecolongan,” tambahnya.
Agus mengakui, Persik Kediri adalah tim bagus dan tidak akan mudah bagi Madura FC untuk mengalahkannya. Namun, menurutnya, dalam sepakbola banyak kemungkinan bisa terjadi selama pemain mau bekerja keras. “Jangan merasa kalah sebelum bertanding. Kalau mereka bisa, kami pun bisa,” ungkap dia. (FATHOL ALIF/SOE/VEM)