BANGKALAN, koranmadura.com – Dinas Perindustrian dan Ketenakerjaan (Dispernaker) Bangkalan, Madura, Jawa Timur mengaku beberapa perusahaan yang hadir di acara Job Fair pada tanggal 08 Oktober 2019 kemarin tak asal pilih.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Pelatihan Kerja dan Penempatan Kerja Dinas Perindustrian dan Ketanaga Kerjaan (Dispernaker) Bangkalan, Hariyani. Menurutnya, beberapa perusahaan yang hadir ke acara Job Fair tidak asal milih. Pihaknya melakukan seleksi yang ketat.
“Dilihat apa banner perusahaannya ada, sistem kontraknya bagaimana dan gajinya bagaimana, karena kami tidak ingin pekerja kami diperlakukan yang kurang baik,” kata Hariyani, Sabtu, 12 Oktober 2019.
Kata Hariyani, tenaga kerja yang ada di kabupaten paling barat di pulau Madura ini merupakan tanggung jawab pihak Dispernaker. Oleh karenanya, lanjut Hariyani, sebelum mendatangkan perusahaan pihaknya malakukan survei perusahaan terlebih dahulu.
“Tenaga kerja di Bangkalan tanggung jawab kami, mulai sebelum bekerja sampai pada saat bekerja. Jangan sampai mereka bekerja tidak sesuai perjanjian kerja,” katanya.
Hariyani menjelaskan, pada saat Job Fair pihak Dispernaker sudah menyediakan 700 posisi pekerjaan dari jumlah 30 perusahaan yang dihadirkan. Jadi lanjut Hariyani, para calon pekerja bisa memilih sesuai harapannya.
“Saya kira sudah sesuai dengan calon pekerja kami, karena banyak jumlah posisi pekerjaan yang disediakan. Ada 700 posisi dari 30 perusahaan,” akunya.
Sebelumnya, beberapa pengunjung merasa kecewa atas kegiatan Job Fair yang dilaksanakan di Rato Ebuh Bangkalan oleh Diapernaker. Kekecwaan tersebut disebabkan oleh posisi pekerjaan yang ditawarkan oleh perusahaan tidak sesuai dengan harapan. (MAHMUD/SOE/VEM)