SUMENEP, koranmadura.com – Warga Juruan Laok, Kecamatan Batuputih, yang sebelumnya menggelar demonstrasi di depan Gedung DPRD dan DPMD Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini pindah ke depan Kantor Pemkab setempat.
Baca:
- Warga Juruan Laok masih Bertahan di Depan Kantor DPMD Sumenep
- Soal Kisruh Pilkades Juruan Laok, Pimpinan Dewan Sarankan Tempuh Jalur Hukum
- Kisruh Pilkades Juruan Laok, DPMD Pastikan Tak Ganggu Tahapan
Warga tampaknya belum puas dengan jawaban-jawaban, baik yang disampaikan Pimpinan DPRD maupun Kepala DPMD Sumenep, Moh. Ramli.
Di Kantor Pemkab Sumenep, beberapa perwakilan warga menemui Sekretaris Daerah (Sekda), Edy Rasiyadi. Di sana, setidaknya ada dua permintaan yang disampaikan perwakilan warga, pelaksanaan Pilkades Juruan Laok ditunda atau Noer Mahenny ditetapkan sebagai calon.
Menanggapi permintaan tersebut, Sekda mengaku belum bisa memberikan keputusan saat itu juga. Harus ada kajian tim, yang di dalamnya termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Namun jika warga merasa tidak puas dengan keputusan panitian, terutama yang berkaitan dengan penetapan Calon Kepala Desa (Cakades), pihaknya menyarankan agar menempuh jalur hukum, yaitu menggugat kepada PTUN.
Meski begitu, pantauan di lokasi, warga tampaknya belum merasa puas dengan jawaban-jawaban seperti itu. Hingga sekarang mereka tetap bertahan di depan Kantor Pemkab Sumenep. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)