PAMEKASAN, koranmadura.com – Pelayanan di Klinik Pratama Siti Aisyah Pamekasan, Madura, Jawa Timur dikeluhkan pasien.
Salah satu keluarga pasien asal Desa Ambender, Pagantenan, Saifur Rahman (27) mengaku istrinya, Tia mendapat pelayanan yang tak memuaskan saat menjalani proses persalinan. Bahkan tenaga medis terkesan acuh dan kasar.
“Istri saya mulai Sabtu ada di sini. Namun pelayanan klinik ini bikin kami kecewa dan kesel,” aku Saifur Rahman kepada awak media, Senin, 28 Oktober 2019.
Salah satu buktinya, kata Syaifur Rahman, saat bayinya lahir. Petugas medis yang bertugas membiarkan bayinya begitu saja, tanpa dibersihkan.
“Kemarin ya mas ketika anak saya lahir dibiarkan tidak dibersihkan dan tidak dilap seperti pelayan di rumah sakit lainnya. Hanya ibunya yang disuruh,” tambahnya.
Ia mengaku sangat kecewa atas kejadian ini. Sebab dirinya sudah mengeluarkan biaya Rp 8,5 juta untuk persalinan. Namun, kenyataan berkata lain, pelayanan yang tak memuaskan.
“Saya dapat uang ini pello koneng (hasil jerih payah) mas. Semoga hanya saya yang mengalami ini, dan ke depan tidak ada kejadian seperti ini,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Klinik Pratama Siti Aisyah, dr. Aminatus Sa’diyah berjanji akan memperbaiki pelayanan tersebut dan akan memanggil pihak yang bersakutan besok.
“Pasien itu raja pak yang harus diperlakukan dengan baik, besok saya akan lakukan rapat koordinasi dan evaluasi kepada semua pihak rumah sakit, kalau perlu saya berhentikan bagi dokter yang bermain- main dalam melakukan pelayanan. Saya sangat berterimakasih atas kritik dan masukannnya itu,” katanya. (SUDUR/SOE/DIK)