SUMENEP, koranmadura.com – Pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau ASN di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur belum ada kepastian. Hingga saat ini petunjuk teknis (Juknis) belum diterima oleh Pemerintah Kabupaten berlambang kuda terbang ini.
“Kami masih menunggu juknis pelaksanaan rekrutmen CPNS dari Pemerintah Pusat,” kata Edy Rasiyadi, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Jumat, 24 Oktober 2019.
Mantan aktivis Malang itu memprediksi pelaksanaan tes bakal digelar bulan depan. “Jika tidak ada halangan, InsyaAllah pelaksanaan tes bulan November,” jelasnya.
Tahun ini kata dia, Sumenep dapat kuota sebanyak 310 CPNS dari berbagai formasi. Kepastian itu diketahui setelah adanya surat dari Kementerian PAN-RB. Perinciannya, untuk tenaga teknis sebanyak 67 orang, tenaga pendidikan 103 orang, tenaga kesehatan 95 orang, tenaga teknis pertanian 40 orang. Jumlah tersebut berkurang dari pengajuan awal yang mencapai sekitar 350 orang.
Mantan Kepala Dinas PU Bina Marga itu memastikan semua formasi terisi semua. Mengingat jumlah abdi negara, terutama tenaga pendidik belum ideal. “Saat ini kami masih melakukan persiapan, mulai dari pelaksanaan tes dan yang lain,” ungkapnya.
Edy sapaan akrabnya meminta masyarakat tidak terpengaruh apabila ada oknum yang mengaku bisa meloloskan menjadi PNS, apalagi harus bayar. Itu bisa dipastikan penipuan.
Sebab lanjut Edy, rekrutmen dilakukan oleh Pemerintah Pusat langsung, Pemerintah Daerah hanya sebagai pelaksaan seleksi sesuai aturan yang telah ditetapkan. Apalagi, tes nantinya akan dilakukan secara terbuka salah satunya dengan menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT). Semua peserta bisa langsung mengetahui hasil tes dengan cepat dan akurat.
“Masyarakat jangan terpengaruh kepada seseorang, termasuk juga jika ada oknum ASN dengan iming-iming bisa meloloskan jadi PNS,” tutur pria low profile itu. (JUNAIDI/SOE/DIK)