PAMEKASAN, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan baru mengisi 2 jabatan pimpinan tinggi pratama dari 13 posisi yang harus segera dilakukan pengisian. Sehingga masih ada 11 OPD yang hingga kini dijabat pelaksana tugas (Plt). Kondisi itu terjadi karena ada kendala yang dihadapi.
Baca: 11 OPD di Pamekasan yang Dipimpin Plt Jadi Sorotan Wakil Rakyat
Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Pamekasan, Raja’e. Menurutnya, kendala untuk melakukan rekrutmen terbuka pimpinan tinggi pratama saat ini, karena masih menunggu hasil evaluasi kelembagaan. Presiden Joko Widodo berencana mengevaluasi kelembagaan, sehingga OPD di daerah harus menyesuaikan.
“Untuk lelang terbuka yang berikutnya, kami masih menunggu hasil evaluasi kelembagaan oleh pemerintah pusat, agar bisa langsung menyesuaikan. Kalau kami mendahului itu, khawatir tidak sesuai,” katanya.
Lanjutnya, mantan Kepala Desa Bujur Barat itu, kendala lain yakni jumlah peserta lelang belum memenuhi syarat, seperti pada lelang jabatan kepala dinas kesehatan (dinkes). Jumlah pelamar yang tidak memenuhi syarat minimal, membuat lelang terbuka kepala dinkes harus ditunda.
“Kami berharap pengisian jabatan tinggi pratama bisa kami lakukan. Sementara ini, kami berusaha memaksimalkan kinerja pegawai yang ada. Sehingga kekosongan itu, tidak sampai mengganggu jalannya pemerintahan,” katanya. (ALI SYAHRONI/ROS/VEM)