SUMENEP, koranmadura.com – Terlepas dari konsep acara yang dinilai sebagian orang tertutup untuk masyarakat umum, ada pesan penting yang disampaikan Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui acara Semarak 750 Tahun pada Minggu, 27 Oktober 2019, malam.
Semarak 750 Tahun merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi ke-750 Sumenep yang dilaksanakan di depan Masjid Agung. Acara ini mengusung tema besar ‘Sumenep Rumah Kita’.
Dalam pelaksanaannya ditampilkan beragam kesenian dan kebudayaan masyarakat Sumenep. Di antaranya Tari Muang Sangkal, Saronen, Hadrah, penampilan dari Suku Bajo, hingga fragmen penyambutan Arya Wiraraja setelah dilantik sebagai Adipati pertama Sumenep. Acara tersebut melibatkan ratusan penari.
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, mengungkapkan dari serangkaian pertunjukan dalam acara Semarak 750 Tahun pesan yang ingin disampaikan ialah keberagaman yang diekola dengan baik bisa menjadi kekuatan untuk membangun suatu bangsa.
“Bisa dibayangkan tadi, dari berbagai bahasa, suku, dan penampilan yang berbeda-beda, ketika diramu ternyata menjadi kekuatan yang luar biasa,” ungkap orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu.
Hal lain yang juga ingin disampaikan kepada khalayak ialah Sumenep merupakan salah satu daerah indah dan majmuk. Potensinya juga luar biasa sehingga harus dipertahankan dan terus ditingkatkan dari hari ke hari. “Agar Sumenep ini bisa menjadi ‘rumah kita’ semua,” tegas dia.
Selebihnya dia berharap di usia Sumenep yang sudah mencapai 750 tahun ke depan kabupaten paling timur Pulau Madura ini semakin maju dan tetap senantiasa menjaga kerukunan di tengah-tengah keberagaman.
“Kami sampaikan selamat untuk masyarakat Sumenep. Usia (daerah) kita sudah semakin tua. Sehingga saya berharap sekaligus yakin masyarakat juga akan semakin dewasa dalam berpikir dan bertindak,” pungkasnya. FATHOL ALIF/ROS/VEM