SUMENEP, koranmadura.com – Upaya pelemahan atas kinerja Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Juruan Laok, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, Madura, kian masif. Tidak hanya berupa ancaman, melainkan hingga upaya pembakaran fasilitas milik panitia.
Salah satunya upaya pembakaran yang dilakukan oleh sekelompok bramacorah kepada kandang dan dapur milik ketua Panitia Pelaksana Hartono, Jumat, 11 Oktober 2019.
Tidak hanya upaya pelemahan, bahkan informasi lain ada juga ada indikasi penggalan yang dilakukan oleh beberapa pihak. Caranya dengan penyebaran informasi berupa ancaman pembunuhan.
“Bahkan ada indikasi Indikasi itu juga diperkuat dengan informasi memutarbalikkan Perbup 54 di tengah masyarakat dan memanas-manasi (provokator) dari kelompok tertentu,” kata Ketua Panitia Pilkades Juruan Laok, Hartono sebagaimana rilis yang diterima media ini.
Baca: Usai Penetapan Calon Kades Juruan Laok, Rumah Ketua Panitia Diteror
Hartono memastikan, tahapan Pilkades kedepan terus berjalan sesuai dengan yang diatur Perbup Nomor 54, meskipun isu di masyarakat Pilkades Juruan Laok gagal.
“Kami pertegas, panitia tidak pernah main-main dengan Perbup 54. Selama ini berjalan sesuai Perbup dan panitia dalam kondisi aman dan tahapan Pilkades tetap berjalan sebagaimana mestinya,” katanya.
“Hasil koordinasi dengan muspika dan tim kabupaten, Pilkades Juruan Laok tetap diminta dijalankan sesuai dengan tahapan di lampiran Perbup,” katanya, menegaskan.
Saat ini, kata Hartono, panitia bersama warga sepakat melawan bramacorah yang telah membuat desa seakan-akan tidak kondusif.
“Saya nyatakan, bahwa panitia tidak akan pernah menyerah dan tidak akan pernah berhenti menjalankan tahapan pilkades sesuai dengan aturan,” ungkapnya.
Panitia meminta aparat kepolisian untuk meningkatkan pengamanan di wilayah hukum desa Juruan Laok dan atau menempatkan personelnya. (JUNAIDI/ROS/DIK)