PAMEKASAN, koranmadura.com – Sampai saat ini, program Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) di Pamekasan, Madura, Jawa Timur belum ada kejelasan.
Hal tersebut diakui oleh Kasi Pengendalian dan Perlindungan Nelayan Kecil Diskan, Bambang Budi Santoso. Menurutnya, program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI yang dikhususkan kepada para nelayan itu hingga saat ini belum ada kepastian.
“Masih proses memasukkan data ke pusat, kartunya belum turun,” kata Bambang Budi Santoso tanpa menjelaskan secara rinci, Senin, 7 Oktober 2019.
Soal para nelayan yang mendaftar dalam program BPAN tahun ini sekitar 941 orang. Jumlah tersebut mencakup enam 6 kecamatan, diantaranya Pasean, Batumarmar, Larangan, Galis, Tlanakan dan Pademawu. “Dan itu tersebar di berbagai desa di beberapa kecamatan dimaksud,” tambahnya.
Apakah sudah melakukan sosialisasi? Budi, sapaan akrabnya mengaku sudah melakukan sosialisasi semua nelayan. “Kita sudah melakukan sosialisasi kepada para nelayan,” jelasnya.
Sekadar diketahui, BPAN ini merupakan program dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan RI kepada para nelayan di Pamekasan. Program ini dimulai sejak tahun 2017 dengan jumlah peserta asuransi sebanyak 9000, tahun 2018 sebanyak 300 orang dan tahun 2019 sebanyak 941 orang. (SUDUR/SOE/DIK)