SAMPANG, koranmadura.com – Kurang lebih 10 orang warga Sampang, Madura, Jawa Timur pulang dari Wamena, Papua. Kepulangan mereka ke kampuang halamannya menggunakan transportasi laut tujuan Wamena-Surabaya.
Bupati Sampang, H Slamet Junaidi menjelaskan, pemulangan warga korban kerusuhan Wamenda sudah tak bisa lagi menggunakan pesawat Hercules. Hal tersebut kata Aba Idi, sapaan akrabnya, berdasarkan kebijakan dari pemerintah pusat.
“Boleh menggunakan pesawat, tapi dengan pesawat komersial,” ujar Slamet Junaidi usai menghadiri Paripurna di Graha Paripurna DPRD Sampang, Senin, 14 Oktober 2019.
Menurutnya, pengungsi Wamena Jawa Timur telah diberangkatkan pada 8 Oktober lalu dan diperkirakan tiba di Pelabuhan Tanjung-Perak Surabaya pada 16 Oktober mendatang.
“Kalau warga Sampang sendiri kurang lebih ada 10 orang,” katanya.
Disinggung soal Bantuan Sosial (Bansos) bagi warga yang menjadi korban konflik Papua, Aba Idi mengaku sudah melakukan pembahasan dan kajian dari sisi hukum maupun sisi lainnya.
“Alhamdulillah tadi sudah ditandatangani dan akan segera dicairkan. Untuk nominalnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” tegasnya.
Sekadar diketahui, korban konflik Wamena Papua asal warga Sampang yang sudah dipulangkan ke kampung halamannya sudah mencapai 99 orang dengan empat tahap. (Muhlis/SOE)