SUMENEP, koranmadura.com – Madura FC gagal bertahan di Kompetisi Liga 2 setelah terdegradasi musim ini yang hanya mampu mengoleksi 23 poin dari 20 pertandingan.
Dari 20 laga yang dijalani, Usman Pribadi dan kawan-kawan hanya mampu mengoleksi enam kemenangan dan lima kali seri. Sedangkan sembilan pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan.
Dua pertandingan terakhir Madura FC selalu berakhir dengan kemenangan. Masing-masing saat tandang ke markas Persiba Balikpapan dan menjamu Persatu Tuban kemarin, 21 Oktober 2019.
Catatan gol Madura FC musim ini juga minor. Dari semua laga yang dimainkan, tim berjuluk Laskar Jokotole hanya mampu menyarangkan 15 gol ke gawang lawan-lawannya, dan kebobolan 19 gol.
Pundi-pundi gol anak-anak asuh Coach Agus Yuwono itu hanya lebih bagus dari PSBS Biak. Kendati begitu, PSBS Biak tidak terdegradasi karena dari 20 laga mereka mampu mengoleksi 24 poin, unggul satu poin perolehan dari Madura FC.
Sekadar diketahui, pada musim ini Madura FC sempat melakukan pergantian pelatih. Awalnya Laskar Jokotole ditangani Eduard Tjong. Namun di bawah kepelatihannya, Madura FC gagal menunjukkan performa impresif.
Sehingga setelah lima bulan berselang, Eduard Tjong menyatakan mengundurkan diri sebagai Pelatih Madura FC. Pihak manajemen kemudian menunjuk Agus Yuwono sebagai suksesor Coach Edu.
Sayangnya Madura FC tetap gagal menunjukkan taringnya seperti musim 2018. Bersama Agus Yuwono, Madura hanya tiga kali menang, tiga kali seri dan harus menelan lima kekalahan. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)