BANGKALAN, koranmadura.com – Tersangka SYF (36), dan JS (27), asal Desa Dairing, Kecamatan Socah, yang melakukan pengeroyokan terhadap Abd Ajiz ternyata bukan aktor utama. Hal itu diungkapkan oleh Kasatreskrim, Polres Bangkalan, David Manurung.
Menurutnya, berdasarkan keterangan dari anak korban yang kebetulan ada di tempat kejadian perkara (TKP), bahwa yang menjadi pelaku utamanya memiliki inisial A.
“Menurut keterangan anak korban yang menjadi aktornya isnisial A, tapi saat ini masih ingin diperkuat dari keterangan korban yang masih dirawat,” kata David, sapaan akrabnya, Kamis, 3 Oktober 2019.
Baca: Polres Bangkalan Tetapkan Dua Tersangka dalam Kasus Dugaan Pengeroyokan Abd. Ajiz
Oleh karena itu, pihaknya melakukan pengejaran terhadap orang yang diduga aktor utama. Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan pengejaran kepada lima tersangka yang diduga terlibat dalam kasus pengeroyokan itu.
Namun demikian, setiap melakukan penggrebekan, mereka tidak ada di rumah masing-masing. “Kami sudah beberapa kali melakukan penggrebekan di rumahnya, tapi mereka sedang tidak ada di tempat,” kata pria yang memiliki pangkat AKP ini.
Sementara Kapolres Bangkalan, AKBP Rama Samtama Putra menambahkan, keenam tersangka yang melarikan diri tersebut masih saling memiliki hubungan keluarga. Pihaknya juga mengaku sudah mengantongi nama-nama keenam tersangka.
“Kami sudah mengantongi nama-nama tersangka, kebetulan keenamnya ini masih ada hubungan kerabatan jauh, jadi saling mengenal mereka,” tutupnya.
Baca: Ini Kronologi sebelum Abd. Ajiz Dianiaya Delapan Orang di Desa Junganyar
Perlu diketahui, kajadian pengeroyakan terhadap korban Abd Ajiz (50), asal Desa Junganyar, Kecamatan Socah, diduga dilakukan oleh delapan orang. Dua orang di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan enam lainnya masih proses pengejaran.
Pengeroyokan itu berlangsung pada tanggal 25 September 2019 yang berlokasi di Jalan Raya Da’iring, Kelurahan Junganyar, Kacamatan Socah, Kabupaten Bangkalan. (MAHMUD/ROS/VEM)