SUMENEP, koranmadura.com – Tulisan status akun Facebook Indra Wahyudi yang terkesan mendiskreditkan media dengan menulis media ecek-ecek mengundang perhatian banyak kalangan. Termasuk pengamat politik.
Pengamat Politik dan Kebijakan Publik asal Sumenep, Aji Muddin mengatakan, seorang anggota dewan merupakan publik figur. Sehingga tidak sepantasnya membuat sensasi.
“Maka tentu setiap publik figur hendaknya memberi contoh yang elok dan tidak mengajak masyarakat semakin dekat dengan anarkisme, politisi yang sekaligus figur publik adalah suri teladan bagi masyarakat,” katanya, Kamis, 10 Oktober 2019.
Baca: Sebut Media Ecek-ecek di Medsos, Pimpinan DPRD Sumenep: Tiba-tiba Ada
Menurutnya, bergesernya zaman media sosial menjadi salah satu alat komunikasi. Dengan begitu setiap perkataan yang dilontarkan oleh publik figur di media sosial bisa menjadi panutan masyarakat.
“Komunikasi adalah akar dari pola relasi, budaya dan karakter seseorang.
Ketika bahasa yang keluar adalah caci-maki maka itu menunjukkan budaya seseorang tersebut juga kacau,” ungkapnya.
Sehingga lanjut mantan aktivis Jogja itu, seorang politisi harus tampil sebagai seorang pengayom yang santun.
“Politisi sebagai publik figur secara inheren memiliki kewajiban mendidik dan mengarahkan rakyatnya untuk bisa berkomunikasi dengan baik dan santun,” tegasnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Sumenep, Indra Wahyudi mengatakan, tidak mempersoalkan penilaian layak atau tidak layak menduduki posisi sebagai pimpinan DPRD Sumenep.
“Bagi yang beranggapan tidak layak, itu kan pendapat subjektif. Saya politisi bisa dinilai seperti itu, yang namanya kita sebagai politisi, silakan. Masyarakat berhak menilai,” kilahnya.
Sebelumnya, Indra Wahyudi menulis status di media sosial facebook yang menyebut media ecek-ecek.
Berikut redaksinya. “Cara kerja anda yg baik sbg politisi akan terukur dan berbanding lurus dg hasil perolehan suara anda pada setiap perhelatan dan momentum politik : Pileg, Pilkades maupun Pilbup. Media “ecek2″ yg cenderung mendiskreditkan anda dalam setiap pemberitaannya tak akan mengalahkan popularitas anda di mata masyarakat,” demikian tulisan di status FB Indra Wahyudi. (JUNAIDI/SOE/DIK)