KORANMADURA.com – H (28) dan F (23), yang diamankan polisi di Medan Belawan, merupakan rekan pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabbial Muslim Nasution.
“Anak saya mengaji sama terduga pelaku. Mereka sudah mengaji selama setahun. RMN itu setahu saya baru tiga bulan terakhir kemari,” kata ayah H dan F, Rudi Suharto (52), saat ditemui di kediamannya, Medan, Jumat (15/11/2019).
“Dia (RMN) kadang lewat aja dan kadang jumpa di masjid,” imbuhnya.
Rudi mengatakan ada saudara kandung H dan F berinisial A yang kini belum diketahui keberadaannya. A disebut Rudi meninggalkan rumah, Rabu (13/11).
A menurut Rudi sempat pulang ke rumah untuk mengambil nasi makan siang. Saat itu, Rudi sedang menyaksikan berita soal bom bunuh diri di televisi.
“Dengar sekilas A pergi ke kolam. Dia pulang pas saya lagi di kandang kambing. Ambil pakaian dan pergi tidak pulang-pulang sampai sekarang,” terang Rudi.
Rudi mengaku sedih terhadap 2 anaknya, H dan F, yang diamankan diduga terkait bom bunuh diri. “Kalau anak saya salah ya dihukum. Kalau tidak salah jangan dihukum pula, harus berimbang,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakapolda Sumut Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto pada Rabu (13/11) mengatakan Rabbial Muslim Nasution beraksi seorang diri saat meledakkan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Tapi, usai bom bunuh diri, polisi melakukan perburuan.
“Namun yang diduga juga sebagai imamnya kini masih dalam pengejaran. Kita sudah mengantongi identitas yang diduga imamnya,” kata Mardiaz.
Rabbial meledakkan bom bunuh diri setelah mengaku ingin mengurus SKCK di Mapolrestabes Medan. Menggunakan jaket ojek online, pria berusia 24 tahun itu terpantau masuk ke Mapolrestabes Medan sekitar pukul 08.15 WIB, Rabu (13/11).
Petugas jaga meminta Rabbial membuka jaket, tasnya ikut diperiksa. Tapi tak ada benda yang mencurigakan.
Rabbial pun masuk ke Mapolrestabes Medan hingga ke halaman dekat kantin ruang SKCK. Sekitar pukul 08.45 WIB, Rabbial meledakkan bom yang disebut polisi dililitkan ke tubuhnya.
Akibat ledakan bom bunuh diri itu, enam orang terluka. Empat korban luka dari personel Polri, satu pekerja harian lepas, dan satu warga. Sejumlah kendaraan yang terparkir di halaman Mapolrestabes Medan rusak. (DETIK.com/ROS/VEM)