SUMENEP, koranmadura.com – Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep, Madura, Jawa Timur, ingin lebih serius mengembangkan kawasan agropolitan di Kecamatan Rubaru mulai tahun depan setelah lama seperti jalan di tempat.
Bappeda telah menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait berkenaan dengan kelanjutan program yang telah direncanakan pada tahun 2011 silam itu kemarin, Senin, 11 November 2019.
Dari rapat koordinasi tersebut diketahui, terkait pengembangan kawasan agropolitan, beberapa program pendukung sudah ada yang dilaksanakan oleh beberapa OPD terkait.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) misalnya. Mereka sudah menyiapkan gudang penyimpanan benih bawang merah serta memberikan bantuan-bantuan untuk pengembangan kawasan agropolitan sejak tahun 2012 hingga 2018. Seperti bantuan handtraktor, pompa air dan lain-lain.
Dinas Sumber Daya Alam (SDA) juga sudah melakukan beberapa kegiatan untuk mendukung pengembangan kawasan agropolitan tersebut. Di antaranya membangun saluran irigasi dan embung air.
Sementara dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) sudah memprogramkan pembuatan sentra pengolahan hasil produksi. Termasuk pasar agropolitan juga sudah mulai digenjot,
Instansi lain yang juga sudah bekerja ialah Dinas PU Bina Marga. Mereka telah menyediakan infrastruktur jalan dalam rangka mewujudkan kawasan agropolitan tersebut.
Kendati begitu, pengembangan kawasan agropolitan masih dinilai belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Kepala Bappeda Sumenep, Yayak Nurwahyudi ingin program tersebut lebih diseriusi mulai tahun depan.
Yayak mengajak seluruh stakeholder agar lebih solid untuk mencapai tujuan besar itu. Pihaknya betul-betul ingin berkalaborasi satu sama yang lain supaya pengembangan kawasan agropolitan dapat berjalan sesuai harapan. FATHOL ALIF/ROS/VEM