SUMENEP, koranmadura.com – Direktorat Penanganan Fakir Miskin Wilayah Tiga Kementerian Sosial (Kemensos) RI sudah sempat menyosialisasikan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada awal September lalu.
Namun demikian, hingga sekarang bantuan pengganti bantuan sosial beras sejahtera (Rastra) itu belum juga tersalurkan untuk keluarga penerima manfaat (KPM) di kabupaten paling timur Pulau Madura.
Kepala Bidang Fakir Miskin Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep, Moh. Zaini menjelaskan selama ini BPNT belum terealisasi karena masih menunggu penetapan KPM dari Kementerian Sosial.
Menurut dia, penetapan KPM merupakan kewenangan kementerian berdasarkan data usulan dari kabupaten dalam hal ini ialah data penerima Bansos Rastra. Data KPM itu kemudian diserahkan kepada pihak bank penyalur.
“Ketika diverifikasi di bank, ternyata data KPM itu banyak yang tidak ada NIK-nya. Sehingga gagal Burekol (buka rekening kolektif),” tuturnya, Jumat, 8 November 2019.
Dia memastikan BPNT di Sumenep segera terealisasi. Jika tidak ada kendala, rencananya launching akan dilaksanakan pada 14 November mendatang.
Sekadar diketahui, jumlah KPM program BPNT di Kabupaten Sumenep ialah 112.236 penerima. Mereka akan mendapat bantuan sebesar Rp. 110 ribu per bulan. “Itu langsung masuk ke rekening penerima dan bisa langsung dibelanjakan,” tambahnya. (FATHOL ALIF/SOE/VEM)