PAMEKASAN, koranmadura.com – Wakil ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Hamdi, meminta pemerintah setempat untuk melakukan pengembangan portal parkir. Hal itu untuk mencegah kebocoran Pendapat Asli Daearah (PAD) yang bersumber dari parkir.
“Sekarang ini kan masih ada satu yang diportalkan yaitu di RSUD itu, kalau setiap tempat parkir seperti pasar- pasar dan semacamnya itu diportalkan tentu akan meningkatkan PAD,” jelasnya, Kamis, 14 November 2019.
Menurut mantan aktivis PMII itu, kedepan pemerintah khususnya dinas perhubungan harus mengembangkan hal tersebut karena dinilai sengat tepat untuk mencegah kebocoran PAD. “Seperti yang dikatakan pihak dishub, kalau di pasar diportalkan seperti pasar kolpajung. Maka PAD bisa Rp 1 miliar, bisa lebih bahkan. Kalau semua pasar atau tempat parkir diportalkan otomatis PAD makin meningkat, iya kan,” paparnya.
Sementara itu, Kepada Dinas Perhubungan Pamekasan, Ajib Abdullah mengungkapkan, pihaknya terus melakukan upaya untuk menekan kebocoran PAD yang bersumber dari parkir.
“Untuk menekan kebocoran dan optimalisasi serta terus meningkatkan sumber-sumber PAD yang ada di Dinas Perhubungan dengan cara pelatihan-pelatihan dan untuk teknis kita melakukan pengembangan portal,” katanya.
Menurutnya, sajauh ini, pihaknya sedang melakukan kajian portal di sejumlah pasar seperti Pasar Palengaan dan Pasar 17 Agustus. Kalau hasilnya layak nanti akan dilakukan pengembangan untuk tempat lainnya.
“Sedang kami lakukan kajian, insyaallah akan selesai akhir Desember. Kalau hal itu nanti layak ditindaklanjuti kita akan tindaklanjuti. Kalau tidak layak kita tidak akan tindaklanjuti,” jelasnya. (SUDUR/ROS/VEM)