SUMENEP, koranmadura.com – Marbani (60) menjadi korban penganiayaan. Wanita paruh baya asal Desa Banra’as, Kecamatan Dungkek, Pulau Giliyang, Kabupaten Sumenep itu dibacok oleh Madruki (50) hingga lengan kiri korban putus.
Informasi dari pihak polisi, peristiwa sadis itu terjadi pada Sabtu, 2 Nopember 2019, sekitar pukul 20.40 WIB. Saat itu, korban sedang nonton televisi (TV). Namun, pada jeda tayangan iklan, korban tiba-tiba dibacok oleh pelaku.
Pelaku merupakan warga Dusun Asem, Desa Banraas Kecamatan Dungkek, Pulau Giliyang.
“Saat itu korban sedang menonton TV di serambi rumah Darso di Dusun Asem, Desa Banra’as,” kata AKP. Widiarti, Kasubbag Humas Polres Sumenep, Minggu, 3 November 2019.
Sesuai keterangan sejumlah saksi, kata Widi saat peristiwa terjadi korban dalam posisi tidur-tiduran. Saat ada tayangan iklan, pelaku datang dengan membawa sebilah celurit. Tanpa basa-basi, pelaku langsung membacok korban berkali-kali.
Akibatnya, korban mengalami luka parah karena lengan kiri putus, luka robek pada daun telinga kiri dan luka robek pada kepala bagian atas.
Setelah beberapa kali membacok korban, Madruki secara tiba-tiba berhenti melakukan penganiayaan tersebut dan melarikan diri. Saat ini, pelaku sedang dalam pengejaran polisi.
“Sementara korban saat ini sedang dirawat di Puskesmas Dungkek,” tuturnya.
Sementara motif penganiayaan itu, hingga saat ini masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. (JUNAIDI/SOE/VEM)