BANGKALAN, koranmadura.com – Hingga saat ini, halte transbangkalan yang ada di pusat perkotaan di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, belum dimanfaatkan. Padahal Dinas Perhubungan (Dishub) setempat pernah berjanji akan segera memanfaatkan halte yang menghabiskan anggaran Rp 1,4 miliar ini.
Baca: Masyarakat Enggan Menggunakan Halte Transbangkalan
Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bangkalan, Mauawi Arifin menyampaikan, untuk pamanfaatan enam halte di daerah perkotaan butuh koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Kami koordinasikan kepada organisadi daerah dan paguyuban MPU (Mobil Penumpang Umum) di Bangkalan,” kata Mauwi, sapaan akrabnya, Rabu, 06 November 2019.
Pihaknya beralasan, enam halte yang belum dimanfaatkan karena banyaknya kendaraan dengan sistem daring, sehingga masyarakat hanya tingga menunggu jemputan di depan rumahnya.
“Masyarakat Bangkalan sudah mulai banyak yang menggunakan kendaraan online, jadi mulai jarang menunggu kendaraan umum di halte,” katanya.
Saat ditanya, langkah agar halte bisa dimanfaatkan lagi, pihaknya masih belum bisa menjanjikan pada tahun 2019 ini akan terlaksana, karena pemanfaatan halte ini butuh kajian lebih luas lagi dengan pemerintah provinsi Jawa Timur.
“Pemanfaatan halte itu kita harus berpikir secara makro, bagaimana kita berintegrasikan terminal yang kewenanganya Bangkalan dan provinsi Jawa Timur,” paparnya.
Sebelumnya, pihak Dishub setempat berjanji akan segera merencanakan untuk memanfaatkan halte transbangkalan dengan menggunakan sistem trayek. Namun sayangnya sampai saat ini, halte tersebut masih belum memberikan dampak baik kepada masyarakat sekitar. (MAHMUD/ROS/DIK)