SAMPANG, koranmadura.com – Belasan rumah di Desa Kodak dan Kanjar, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur dilanda angin puting beliung, hingga menyebabkan kerusakan.
Kapolsek Torjun, Iptu Heriyanto membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan data yang dihimpun koranmadura.com, ada sebanyak 17 rumah di dua desa tersebut mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
Ia enceritakan, saat itu angin puting beliung muncul dari arah barat menuju timur, kemudian warga yang melihatnya lantas berhamburan keluar rumah untuk mengamankan diri dari potensi bangunan rumahnya.
“Ada 17 rumah yang mengalami kerusakan ringan di bagian atap rumah. Dalam peristiwa bencana ini tidak ada korban jiwa, hanya belasan warga mengalami kerugian material hingga jutaan rupiah,” katanya, Kamis, 14 November 2019.
Pihaknya bersama Forkopimcam serta pihak dua Kepala Desa setempat tengah melakukan pendataan korban angin puting beliung.
“Kami mengimbau kepada seluruh warga untuk waspada dan berhati-hati karena memasuki musim hujan rawan terjadi hujan yang disertai angin kencang,” imbaunya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Anang Joenaidi menyampaikan, berdasarkan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang diterjunkan ke lapanham, ada sebanyak 14 rumah warga di dua desa yakni Desa Kanjar dan Kodak mengalami kerusakan ringan akibat diterjang anging puting beliung.
Rinciannya, di Desa Kodak terdapat tujuh rumah dan dua musala mengalami kerusakan ringan. Sedangkan di Desa Kanjar ada sebanyak enam rumah, satu masjid dan satu musala mengalami kerusakan ringan.
“Untuk dua desa tidak ada korban jiwa, cuma memang ada satu orang warga Desa Kanjar mengalami ruka ringan. Kemudian untuk kerugian material masih melakukan penghitungan (assesment). Malam ini saja Forkopimcam masih di lokasi,” jelasnya.
Menurut Anang sapaan akrab Anang Joenaidi, potensi bencana alam baik puting beliung, longsor, dan gelombang laut yang meninggi perlu diwaspadai pada musim pancaroba. Tidak hanya itu, pihak juga mengimbau kepada masyarakat agar memperhatikan kondisi genteng rumah, pohon rapuh serta kebersihan selokan menghadapi potensi banjir khususnya di wilayah perkotaan.
“Jika melihat kondisi itu, segera lapor ke Muspika ataupun pihak perangkat desa setempat agar segera ditindak lanjuti,” imbaunya. (Muhlis/SOE/VEM)