PAMEKASAN, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, telah memulai melangkah untuk mewujudkan daerah yang indentik dengan slogan Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam) ini menjadi kabupaten literasi pada 2022.
Salah satu langkah yang telah dimulai pemerintah di bawah kendali Bupati Baddrut Tamam dan Wakil Bupati Raja’e, ini dengan memperbanyak fasilitas baca hingga tingkat desa.
Wakil Bupati Pamekasan, Raja’e mengatakan, upaya untuk menjadi kabupaten literasi tidak cukup dengan semangat pemerintah, tetapi harus ada dukungan dari masyarakat, terutama kalangan anak muda.
“Kami sangat menginginkan masyarakat Pamekasan, khususnya pemuda menumbuhkan semangat membaca sebagai pondasi literasi,” kata Raja’e, Selasa, 26 November 2019.
Menurut Raja’e, budaya membaca tidak harus menunggu kelengkapan fasilitas dari pemerintah, tetapi yang paling penting semangat membaca dan menulis dari masyarakat.
“Membangunnya bukan harus diawali dengan keberadaan sarana infrastruktur. Peran serta warga untuk membudayakan literasi di kalangan muda sangat penting, maka dibutuhkan gerakan-gerakan dari semua kalangan untuk membentuk tradisi literasi,” jelasnya.
Untuk itu, mantan Ketua Cabang HMI Pamekasan ini mengajak masyatakat untuk terus meningkatkan budaya baca, karena hal itu akan menunjang kualitas pribadi dan Pamekasan sebagai kota pendidikan.
“Pemerintah punya kewajiban mendorong masyarakat Pamekasan untuk terus meningkatkan budaya baca, guna menyiapkan SDM di masa-masa yang akan datang, mulai hari mari kita semua meningkatkan budaya baca ke depan,” Ajak mantan Kades Bujur Barat tersebut. (RIDWAN/ROS/DIK)