SAMPANG, koranmadura.com – Tora’i (55), warga Dusun Duwek Rajeh, Desa Tamberu Laok, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, yang ditemukan tewas di poros jalan desa setempat diduga menjadi korban pembunuhan.
Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan warga, peristiwa tersebut diduga karena adanya ilmu hitam atau santet. “Kabarnya sih korban punya santet. Tapi untuk jelasnya saya tidak tahu motifnya. Mending langsung tanya ke pihak polisi saja,” ucap S (inisial), warga setempat kepada koranmadura.com, Sabtu, 30 November 2019.
Terpisah, Humas Polres Sampang, Aipda Yoyok YP saat dikonfirmasi belum bisa memastikannya. Pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan serta mengumpulkan keterangan dan sejumlah bukti atas penemuan mayat tersebut.
“Untuk motifnya kami masih belum bisa memberikan keterangan. Apalagi yang mengarah adanya santet. Sejauh ini kami masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan. Tapi adanya isu santet, memang kami juga mendengarnya. Akan tetapi kami tegaskan, motif penemuan mayat masih kami selidiki,” ujar Yoyok.
Sekadar diketahui, peristiwa penemuan mayat di poros jalan Desa Tamberu Laok, pertama kali diketahui pada Jumat, 29 November 2019 kemarin sekitar pukul 11.30 wib.
Korban ditemukan meninggal mengenakan sarung berwarna hijau dan baju batik bercorak warna merah putih. Sedangkan pada tubuh korban ditemukan luka-luka seperti lebam pada pipi bagian kanan dan leher bagian belakang. Kemudian bagian punggung korban mengalami luka lecet dan lebam.
Tidak hanya itu, pada semua jari-jari bagian kiri korban mengalami luka sobek serta pada bagian kedua sendi lututnya mengalami luka lecet. Meninggalnya korban saat ini diduga karena pembunuhan. (MUHLIS/ROS/DIK)