BANGKALAN, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, berencana akan memberikan bantuan kepada pedagang pasar Tanah Merah yang terkana musibah kebakaran.
Bantuan tersebut akan diambilkan dari pos tak terduga tahun 2019 sebesar Rp 500 juta. Namun sampai saat ini bantuan tersebut masih belum ada kejelasan kapan akan diberikan kepada pedagang pasar yang terkena dampak kebakaran.
Salah seorang pedagang pasar Tanah Merah, Imam, tidak sabar menunggu bantuan yang dijanjikan oleh Pemkab setempat. Pihaknya mengaku sangat butuh bantuan untuk usahanya yang terkena imbas kebakaran demi membiayai keluarganya. Imam mengaku, saat ini telah memperbaiki kios usahanya dengan uang pribadi.
“Saya kan punya keluarga, kalau saya tidak usaha maka saya tidak punya pemasukan, jadi saya terpaksa membangun tempat usaha saya menggunakan uang pribadi,” katanya, Senin, 11 November 2019.
Menurut dia, perbaikan kios usaha yang dijalaninya itu menghabiskan Rp 10 juta, dengan ukuran luas dan lebar 5×4 meter. Sementara bantuan dari Pemkab Bangkalan dinilai sangat lambat.
“Kisaran Rp 10 juta jika ukurannya 5×4 meter. Kalau nunggu pemerintah tidak jalan-jalan usaha saya,” kata pria asal Kwanyar ini.
Menurutnya, jika bantuan tersebut memang benar ada, semestinya secepatnya diberikan kepada pedagang pasar, agar mereka tidak hanya menunggu saja.”Jika memang ada bantuan ya secepatanya di turunkan agar bisa dijadikan modal untuk perbaikan kios yang terbakar,” paparnya.
Tak hanya itu, Imam juga mengeluhkan sampah bekas kebakaran yang tak kunjung dibersihkan. Menurutnya, pemerintah harus gerak cepat untuk mengambil sampah tersebut agar para pedagang bisa berjualan kembali.
“Janjinya pemerintah ingin secepatnya ingin membersihkan sampah-sampah kebakaran, tapi sampai saat ini sampah-sampah tersebut masih ada,” kata bapak beristri satu dan anak tiga tersebut.
Namun demikian, Imam berharap Pemkab bisa secepatnya memberikan bantuan kepada pedagang. Tak hanya itu, Imam juga meminta agar sampah sisa kebakaran juga dibersihkan segera.
“Harapannya dapat bantuan segera dan bekas-bekas kebakaran yang masih berantkan ini dibersihkan,” ungkapnnya.
Sementara Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan (Disdag) Bangkalan, Sutanto menyampaikan, dalam tahap pencairan dana bantuan tersebut ada mekanisme yang harus dilalui.
Menurutnya, pihak tim survei masih turun ke lapangan dan melakukan penghitungan besaran dana yang dibutuhkan dalam perbaikan kios pedagang pasar. “Kami tidak bisa menentukan karena ada aturan yang harus dijalani, saat ini masih proses penghitungan kebutuhan yang di bawah,” katanya.
Namun demikian, tidak semua kebutuhan dalam perbaikan kios ditanggung oleh Pemda. Menurut kesepatakan dengan para pedagang, hanya seng dan pembersihan sisa-sisa sampah kebakaran yang akan ditanggung oleh bantuan pemerintah itu.
“Kemarin itu saat koordinasi dengan pedagang pasar yang dibutuhkan seng dan pembersihan sisa-sisa kebakaran saja,” katanya. (MAHMUD/ROS/VEM)