SUMENEP, koranmadura.com – Korp PMII Puteri (Kopri) Komisariat Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Seminar Keperempuanan bertempat di Kantor Kecamatan setempat, Rabu, 27 November 2019.
Acara dalam rangka memperingati Harlah ke-52 Kopri itu mengangkat tema ‘Kopri Berdikari; Menyoal Eksploitasi Perempuan dalam Ekologi Kapital’. Acara ini sekaligus sebagai puncak dari rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sebelum-sebelumnya.
Ketua Panitia Acara, Zahratun Nikmah, menjelaskan tujuan dilaksanakannya seminar tersebut, di antaranya, untuk meneguhkan peran perempuan di era global. Terutama dalam persoalan ekologi yang semakin hari semakin marak.
“Seminar kali ini bertujuan agar seluruh kader Kopri, khususnya di Kabupaten Sumenep, turut berperan menyadarkan masyarakat, lebih-lebih kaum perempuan, agar ikut ambil bagian dalam mengawal kemajuan bangsa serta melawan berbagai eksploitasi,” ujarnya.
Dalam acara tersebut hadir seluruh kader Kopri Komisariat Guluk-Guluk yang tidak mondok, perwakilan sejumlah organisasi kepemudaan, IKA PMII Guluk-Guluk, serta Mabinkom PMII Guluk-Guluk.
Mabinkom PMII Guluk-Guluk yang diwakili KH. Mohammad Husnan A. Nafi’ mengaku sangat mengapresiasi terlaksananya acara tersebut. Dia menyampaikan, secara kultural, PMII hari ini, lebih-lebih di Guluk-Guluk, harus bisa terus memperjuangkan tujuan-tujuan luhur pesantren. Di antaranya memberdayakan masyarakat.
Begitu juga dalam bidang keagamaan. “Agar PMII, khususnya di Guluk-Guluk, bisa senantiasa menjadi mitra Pondok Pesantren Annuqayah dalam menjaga dan melestarikan ajaran ahlusunna wal jemaah,” tegasnya.
Selesai seminar, acara dilanjutkan dengan perosesi pemotongan nasi tumpeng sebagai simbol peringatan terhadap Harlah ke-52 Kopri 2019. (FATHOL ALIF/SOE/VEM)