SUMENEP, koranmadura.com – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Juruan Laok, Kecamatan Batuputih, Sumenep, Madura, Jawa Timur, hingga pukul 11.00 WIB berjalan lancar dan kondusif, Kamis, 14 November 2019. Pilkades lanjutan digelar setelah pada Pilkades serentak 7 November lalu berlangsung ricuh.
Kendati begitu, dalam prosesnya semua calon yang bersaing untuk menjadi orang nomor satu di lingkungan Pemerintahan Desa Juruan Laok tidak hadir di lokasi atau duduk di panggung yang telah disiapkan panitia. Hanya lima foto calon yang terpampang di atas panggung.
“Secara aturan kalau para calon memang tidak bisa hadir bisa digantikan foto. Jadi secara aturan tidak ada yang dilanggar,” kata Ketua Panitia Pilkades Juruan Laok, Etto.
Ketidakhadiran para calon ke lokasi, menurut dia karena pertimbangan keamanan. Mengingat pada 7 November lalu pelaksanaan Pilkades Juruan Laok diwarnai kericuhan sehingga prosesnya dihentikan dan dilanjutkan hari ini.
“Berdasarkan kesepakatan para calon, pada proses pencoblosan dan penghitungan surat suara kali ini yang dihadirkan hanya para saksi masing-masing calon,” tambahnya pria yang akrab dipanggil Hartono tersebut.
Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti mengungkapkan jumlah personel keamanan, dalam hal ini TNI, Polri dan Satpol PP, yang diterjunkan ke lokasi mencapai 327 personel. Perincianya Polri 147 personel, TNI 130, dan Pol PP 50.
“Saya berharap proses Pilkades Juruan Laok kali ini dapat berjalan dengan lancar. Tidak sampai terjadi hal-hal tak diinginkan. Tapi sejauh ini kondusinya kondusif,” ungkap Widi. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)