SUMENEP, koranmadura.com – Rekrutmen CPNS resmi dibuka sejak Senin, 11 November hingga 25 November 2019 mendatang. Masyarakat diminta untuk waspada kepada seseorang yang mengaku bisa meloloskan menjadi PNS.
“Kami harap masyarakat tidak mudah percaya pada seseorang yang mengaku bisa meloloskan jadi PNS, karena itu bisa jadi penipuan, apalagi sampai diluar prosedur yang ditetapkan,” kata Juhari, Anggota DPRD Sumenep, Selasa, 13 November 2019.
Politisi PPP itu menjelaskan rekrutmen CPNS sejak beberapa tahun laku sudah sangat terbuka. Usai mengikuti tes, peserta sudah mengetahui nilai yang didapat.
“Kalau ada yang maksa mengaku bisa meloloskan, silahkan laporkan kepada pihak yang berwajib, yakni penegak hukum,” sarannya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep, Abd Majid mengatakan, dirinya telah mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai seseorang yang bisa meloloskan CPNS, karena itu hanya modus belaka. Apalagi sampai mengatasnamakan pejabat negara.
Sebab, kata dia, tidak satupun yang bisa meloloskan jadi PNS selain kemampuan mereka menjawab pertanyaan saat mengikuti tes seleksi.
“Tidak usah pakai calo, karena saat mereka keluar dari tempat tes sudah diketahui, apakah lolos atau tidak,” katanya.
Pihaknya mengaku, telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak percaya pada calo, sosialisasi itu dilakukan melalui perseorangan maupun melalui media sosial.
Untuk diketahui, tahun 2019 ini, Pemkab Sumenep memiliki jatah 310 CPNS untuk sejumlah formasi, di antaranya tenaga pendidik (guru) sebanyak 103, tenaga kesehatan 95, tenaga tekhnis 112, yang terdiri dari cum laude 2, disabilitas 6, dan umum yang bisa diakses disabilitas 2.
Sebagai pusat konsultasi, BKPSDM Sumenep juga membuka Desk di Kantor BKPSDM. Desk itu dibuka setiap hari mulai pukul 07.00 Wib hingga pukul 21.00 Wib. Desk ini berfungsi untuk menampung dan menerima pelamar yang kurang paham dan hendak kosultasi. (JUNAIDI/ROS/DIK)