SAMPANG, koranmadura.com – Komisi II DPRD Sampang, Madura, Jawa Timur, inspeksi mendadak (Sidak) revitalisasi Pasar Sentol, Kecamatan Kedungdung, karena pengerjaannya tak kunjung selesai atau lamban, Selasa, 19 November 2019.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Sampang, Alan Kaisan menuturkan sejumlah temuan dalam pengerjaan revitalisasi Pasar Sentol tersebut saat pihaknya melakukan Sidak. Di antaranya, jelang tutup tahun, progres pengerjaannya masih berjalan 51 persen.
Menurut dia, proyek revitalisasi Pasar Sentol dikerjakan CV Makmur dengan pagu anggaran senilai Rp 1,6 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019, dengan kontrak kerja dimulai 19 Juli hingga 19 Desember 2019.
“Kami melihat ada keterlambatan progres pengerjaan. Idealnya dengan sisa waktu 25 hari ke depan ini, umumnya progres pengerjaan sudah 75 persen. Karena itu kami minta kepada pelaksana agar pengerjaan Pasar Sentol segera diselesaikan dengan tetap menjaga kualitas sesuai dengan ketentuan,” ujarnya.
Selain itu, temuan lain dalam kegiatan tersebut ialah saluran drainase atau saluran pembuangan air yang terkesan mati. Selain ukurannya kecil juga mengalami ketersumbatan oleh sampah yang berserakan di dalam pasar.
“Terkait hal itu nanti kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas PU provinsi karena pasar itu berada di jalan Provinsi. Kami juga minta kepada pengelola pasar agar sampah yang berserakan untuk dibersihkan supaya ketika sudah musim hujan tidak terjadi banjir,” terangnya.
Kemudian mengenai pengelolaan Pasar Sentol sendiri, Alan menilai masih semrawut. Penataan pedagang masih kurang rapi sehingga meluber ke jalanan dan tak jarang mengakibatkan terjadinya kemacetan.
“Tadi kami minta kepada Kadisperdagprin agar jumlah pedagang di data. Revitalisasi pasar ini untuk menampung 13 los penjual daging, 16 kios pedagang pakaian, 71 pedagang lapak. Intinya pedagang yang sudah menunaikan kewajibannya, harus mendapat fasilitas yang nyaman,” tegasnya.
Menanggapi keterlambatan proyek revitalisasi Pasar Sentol sebagaimana disampaikan Alan, Juru bicara CV Makmur, Fadil tak menampik hal tersebut. Bahkan menurutnya konsultan pengawas telah memberikan surat teguran sebanyak dua kali.
“Sebelumnya memang ada kendala yang mengakibatkan sedikit molor. Tapi setelah ini akan dikebut bahkan kami akan kerja lembur. Kerangka konstruksi bangunan bagian atas sudah mulai terpasang, jadi nanti fokus pada melanjutkan bangunan kios dan los di bawah agar sama-sama jalan,” kilahnya.
Dia mengklaim, dalam sisa waktu 25 hari ke depan, pihaknya bisa menyelasaikan revitalisasi Pasar Sentol. “Ada sebagian los yang belum selesai dan sedikit kerangka konstruksi bagian atas. Kami yakin kalau dikebut pasti segera selesai,” klaimnya. (MUKHLIS/FAT/DIK)