KORANMADURA.com – Warga yang tinggal di bawah irigasi di RT 4 RW 1 Kelurahan Banjarnegara diminta untuk tetap waspada. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara melihat masih ada potensi longsor susulan.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Arief Rahman mengatakan, rumah-rumah yang berada di bawah jalur irigasi supaya lebih waspada. Apalagi saat ini sudah mulai musim hujan.
“Kami melihat potensi (longsor) masih ada. Sehingga rumah di jalur irigasi tersebut untuk waspada. Sementara penghuni selamat sudah diungsikan,” kata Arief di lokasi kejadian, Sabtu (2/11/2019).
Sementara, rumah yang rusak akibat tanggul jebol sudah dirobohkan. Ia mengimbau agar, mereka tidak membangun rumah di tempat yang sama. Mengingat tepat di bawah tebing irigasi.
“Harapannya mereka tidak membangun rumah di situ lagi. Tempatnya berbahaya karena di bawah tebing tanggul irigasi,” ujarnya.
BPBD Banjarnegara mengaku sudah melakukan koordinasi dengan PSDA untuk menutup air di irigasi tersebut. Arief menyebutkan, saat ini dari 266 desa dan 12 kelurahan di Banjarnegara, 199 desa di antaranya masuk kategori rawan longsor.
“Ada 199 desa di Banjarnegara berada di daerah rawan menengah tinggi untuk bencana longsor. Sebagai upaya, kami selalu siaga dan saat turun hujan. Termasuk terus melakukan komunikasi dengan BMKG perihal prediksi cuaca di Banjarnegara,” tuturnya. (detik.com/VEM)