KORANMADURA.com – Sesuatu yang berhubungan dengan uang biasanya agak sensitif. Apalagi sudah menyangkut masalah utang ke teman. Di sisi lain ingin menagihnya, tapi takut teman kita marah.
Perencana Keuangan Aidil Akbar mengatakan, utang memang cara yang paling cepat untuk merusak pertemanan. Tidak hanya merusak pertemanan, melainkan juga merusak persaudaraan.
“Wah utang itu cara yang paling cepat merusak pertemanan dan persaudaraan. Nggak usah teman, saudara, adik-kakak itu bisa rusak gara-gara utang,” ucap Aidil, Sabtu, 9 November 2019.
Menurut Aidil, menagih utang ke teman adalah hal yang paling susah dibanding ke orang lain.
“Apalagi ke teman, kalo ke teman kan kalo misalnya nggak dibalikin istilahnya masih ‘yaelah sama teman’. Justru itu yang bisa merusak pertemanan dan persaudaraan,” imbuhnya.
Untuk itu, Aidil bercerita bahwa dirinya cenderung lebih memberikan semampunya dibanding meminjamkan utang ke teman. Sehingga ia tidak berharap uang tersebut akan kembali.
“Kalo saya sih pribadi biasanya lebih cenderung ngasih. Kecuali utang untuk biaya hidup itu lain lagi. Tapi kalo utang misalnya untuk kebutuhan yang lain misalnya dia butuh sejuta, saya bilang yaudah nih saya kasih Rp 300 ribu atau Rp 500 ribu. Jadi nggak usah ngutang. Jadi kita nggak pernah berharap bahwa utang itu akan kembali,” katanya. (DETIK.com/ROS/DIK)