PAMEKASAN, koranmadura.com – Wakil Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rajae mengapresiasi kegiatan kontes Sapi Sonok yang rutin dilakukan setiap tahun, baik tingkat Desa, Kecamatan maupun Kabupaten.
Terbaru, kontes kecantikan sepasang sapi sonok betina ini digelar di Kecamatan Pasean, Pamekasan, Kamis, 14 November 2019.
Menurut Rajae, kontes sapi sonok merupakan wisata budaya yang sudah ada sejak 50 tahun silam, dan wisata budaya ini harus dipertahankan.
“Kami komitemen akan mempertahankan sekaligus melestarikan sapi sonok, ini budaya asli Madura, kami (pemerintah) mendukung penuh pagelaran kontes sapi sonok,” kata Rajae, Jumat, 15 November 2019.
Di Pamekasan sendiri setiap tahun menggelar kontes sapi sonok, kontes ini menghadirkan sapi cantik dari empat Kabupaten di Madura, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
“Kontes sapi sonok yang rutin digelar setiap tahun ini merupakan bentuk upaya pemerintah melestarikan budaya yang sudah ada sejak 50 tahun, kami senang sampai saat ini kontes sapi sonok terus eksis” ungkapnya.
Mantan aktivis HMI Pamekasan ini menjelaskan, kontes sapi sonok tidak hanya sekedar cantik karena dihiasi dengan aksesoris, tetapi juga mengandung seni. Sapi sonok mampu berjalan melenggang dengan cantik sambil diiringi musik tradisional.
“Sapi sonok penuh dengan seni dan sudah punya tempat sendiri di hati masyatakat Madura, termasuk budaya kerapan sapi yang mengandalkan kecepatan,” terangnya.(RIDWAN/ROS/VEM)