JAMBI, koranmadura.com– Bocah perempuan, Nur Jamilah (10), dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Batanghari, Jambi. Dua hari kemudian, warga Desa Pasar Pelawan, Sarolangun, ditemukan dalam kondisi tersangkut di pohon yang tumbang di sungai.
“Kita berhasil temukan korban setelah dilaporkan tenggelam, korban kita temukan dalam kondisi tengkurap serta keadaan tubuhnya tersangkut di pohon yang tumbang ke sungai,” kata Humas Basarnas Jambi, Lutfi Mulyawan kepada detikcom, Sabtu (28/12/2019).
Bocah perempuan itu tenggelam pada Kamis (26/12) sore saat sedang mandi bersama ibunya di aliran Sungai Jambi. Bocah itu ditemukan oleh tim gabungan dari Basarnas, BPBD, dan TNI/Polri dalam kondisi sudah meninggal dunia.
“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Kita temukan setelah dua hari dilaporkan hilang tenggelam saat sedang mandi di sungai,” ujar Lutfi.
Jarak penemuan jasad korban pun juga terbilang cukup jauh sekitar 7 Km dari lokasi kejadian. Jauhnya penemuan itu lantaran korban terbawa dan terseret arus sungai yang cukup deras setelah dilaporkan tenggelam.
Petugas juga telah menyerahkan jasad korban ke rumah duka untuk kemudian disemayamkan.
“Penemuan korban sekitar 7 Km dari lokasi kejadian lantaran terbawa arus sungai. Jasad korban juga sudah kita serahkan ke rumah duka ketika berhasil dievakuasi,” kata Lutfi.
Sementara itu, pihak Basarnas Jambi juga mengimbau kepada masyarakat terutama yang tinggal di bantaran sungai untuk mengurangi aktivitas di aliran sungai mengingat debit air sedang naik setelah musim penghujan. Ia juga meminta agar warga tetap terus berhati-hati jika ketika berada di sungai.
“Debit air sungai semakin naik dan arus sungai semakin deras, lantaran musim penghujan, kita imbau masyarakat yang berada dibantaran sungai untuk mengurangi aktivitas disungai,” ujarnya. (DETIK.com/ROS/DIK)