SUMENEP, koranmadura.com – Sejumlah anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Batuan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu, 25 Desember 2019.
Sidak itu itu dilakukan untuk memastikan kondisi pelayanan kesehatan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tetap maksimal.
Namun bukan pelayanan yang prima yang ditemukan wakil rakyat, malah sebaliknya, Komisi IV menemukan kondisi salah satu Puskesmas yang dinilai kurang mencerminkan sebagai pusat kesehatan, bahkan terlihat kotor. Seperti yang terjadi di Puskesmas Batuan, sejumlah sampah hampir ada di sudut Puskesmas.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Siti Hosna menyanyangkan kondisi tersebut. Sedianya Puskesmas harus steril dari kotoran.
“Puskesmas itu harus steril, karena bagaimanapun di sana ditempati oleh orang sakit atau orang yang berobat, kalau begini ya pom bensin itu lebih bersih dari Puskesmas,” katanya saat bincang-bincang di ruang pertemuan.
Selain itu, sarana dan prasarana penunjang kelengkapan Puskesmas disebut Hosna masih belum terpenuhi. Semisal AC, petugas kebersihan hingga adanya CCTV.
“Utamakan para pasien itu menerima semua kewajibannya, jangan sampai mereka selama berada di Puskesmas ini merasa tidak aman dan nyaman,” tegasnya.
Kepala Puskesmas Batuan, Desi Febriyana mengaku akan mengevaluasi setiap temuan yang dilakukan oleh DPRD Sumenep tersebut.
Dirinya juga tidak menampik soal banyaknya kekurangan yang telah dilakukan. Baik dari segi pelayanan ataupun dari segi sarana prasarana.
“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih telah diingatkan, insyaAllah semua saran dari DPRD ini akan kami tampung untuk perbaikan ke depan,” jelasnya.
Disinggung soal pom bensin lebih bersih dari Puskesmas Batuan, dia justru menyampaikan soal kurangnya cleaning service yang ada di Puskesmas tersebut.
“Cleaning service kami cuma punya satu orang, satpam juga satu orang. Jadi tidak mungkin bisa ngatasi semua kebersihan disini. Kami juga sudah membuat papan nama agar saling menjaga kebersihan, tapi tidak diindahkan oleh para pengunjung,” jelasnya. (JUNAIDI/SOE/VEM)