BANGKALAN, koranmadura.com – Kaum milenial di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mulai banyak menduduki posisi Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Hal tersebut berdasarkan anggota BPD yang dilantikan oleh Bupati di Kantor Pemakab setempat, Jumat, 6 Desember 2019.
Berdasarkan pantauan koranmadura.com, tidak sedikit para kaum milenial ikut dalam pelantikan BPD di Bangkalan. Mengingat BPD memiliki tugas sebagai pengawas kinerja kepala desa (Kades), mampukah milenial yang jadi anggota BPD melaksanakan tugasnya?
Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, saat ini sudah zamannya para kaum milenial berperan dalam pembangunan desa, jadi tidak heran jika pemuda desa berada di posisi BPD.
“Sudah tidak dipungkiri, saat ini sudah zamannya kaum milenial yang berkreasi,” kata Ra Latif sapaan akrabnya.
Namun demikian, Ra Latif merasa optimis atas kehadiran para kaum milenial untuk membangun desa lewat posisi BPD tersebut. Menurutnya, dengan jiwa mudanya, maka mereka bisa berkreasi.
“Kami percaya dengan jiwa mudanya mungkin pengawasan kepada kepala desa dalam program programnnya mungkin bisa lebih maksimal,” kata Ra Latif.
Ditanya soal gaji, Ra Latif menyampaikan, gaji untuk BPD mengambil dari APDes. Namun untuk besaran gaji yang akan diberikan berdasarkan dari kemampuan desa masing-masing.
“Tergantung desa, karena kemampuan masing masing desa tidak sama,” paparnya.
Diketahui, jumlah desa yang mengikuti pelantikan sebanyak 256 yang tersebar di 18 kecamatan. Sementara total anggota yang dilantik sebanyak 1.940 orang. (MAHMUD/ROS/DIK)