SUMENEP, koranmadura.com – Satu dari dua narapida Rutan Kelas II B Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang kabur pada akhir September lalu hingga sekarang belum tertangkap kembali. Pihak Rutan masih menunggu waktu yang tepat untuk kembali menangkap Matrawi.
Matrawi, warga Desa Juruan Laok, Kecamatan Batuputih, kabur dari Rutan Kelas II B Sumenep pada Minggu, 29 September 2019. Tidak sendiri, saat itu ia kabur bersama Abd. Baidi, warga Banaresep Barat, Kecamatan Lenteng.
Setelah dilakukan proses pengejaran, akhirnya Abd. Baidi berhasil diringkus kembali oleh pihak Rutan dibantu aparat kepolisian pada awal November lalu. Ia ditangkap saat berada di rumah familinya di Desa Sumber Kolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.
Sementara Matrawi hingga sekarang belum tertangkap. Kepala Rutan Kelas II B Sumenep, Beni Hidayat menyampaikan, pihaknya sebetulnya sudah mendeteksi keberadaan yang bersangkutan. Namun masih menunggu waktu yang tepat untuk menyergapnya.
“Sekarang masih terus kami pantau. Sementara kami masih melihat situasi dan kondisi. Banyak hal yang kami pertimbangkan untuk menangkapnya. Kami mengutamakan keselamatan petugas,” ujar Beni, Rabu, 11 Desember 2019.
Beni tidak mengungkapkan posisi Matrawi saat ini berdasarkan hasil pantauannya. Jika disampaikan, ia khawatir yang bersangkutan kembali menjauh. “Intinya sudah kami pantau,” tambah dia.
Beni mengaku, pihaknya optimistis bisa kembali menggelandang Matrawi ke balik jeruji besi untuk kembali menjalani masa hukumannya. Namun dia tidak bisa memastikan kapan hal itu bisa dilakukan. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)