SUMENEP, koranmadura.com – Di awal musim penghujan kali ini, tepatnya pada Desember 2019, sudah dua kali wilayah Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur, diterjang bencana angin puting beliung.
Dari dua kali kejadian angin puting beliung itu, semuanya terjadi pada hari Kamis. Pertama pada Kamis, 12 Desember 2019. Sedangkan yang kedua pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2019.
“Dalam bulan ini, khusus di Kecamatan Guluk-Guluk, sudah terjadi dua kali angin puting beliung,” tutur Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Sumenep, Abdul Malik, usai melakukan pendataan kerusakan akibat bencana angin puting beliung di Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-Guluk.
Bencana angin puting beliung yang melanda Desa Ketawang Laok terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Sebelum angin menerjang, kondisi cuaca memang sedang mendung.
Akibat angin puting beliung yang terjadi kali ini empat tiang listrik di Desa Ketawang Laok roboh dan berdasarkan data sementara sekitar 25 bangunan rusak. Mulai dari rusak ringan hingga berat.
“Di antaranya lima rumah rusak berat, satu toko, dua warung dan beberapa kandang ternak roboh,” tambahnya.
Selain itu, sambungnya, ada salah seorang warga harus dilarikan ke Puskesmas setempat karena terjatuh dari atas atap saat akan memperbaiki genting yang rontok akibat angin puting beliung. “Tapi tidak parah,” ungkapnya. FATHOL ALIF/ROS/VEM