SUMENEP, koranmadura.com – Kuota haji untuk Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahun 2020 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019.
Data Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, kuota haji tahun 2020 mencapai 652 orang. Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 742 CJH.
“Kuota haji untuk Sumenep tahun 2020 sebanyak 652,” kata Moh. Rifa’i Hasyim, Kasi Haji dan Umroh, Kemenag Sumenep, Selasa, 17 Desember 2019.
Saat ini, ratusan CJH asal Sumenep tengah memproses pembuatan paspor, bagi mereka yang tidak memiliki paspor. Bagi yang telah memiliki paspor, hanya tinggal menunggu penyelesaian adminitrasi lain.
Namun, kata Hasyim, jumlah tersebut bisa bertambah karena disebabkan adanya pengusulan penggabungan suami istri, penggabungan orang tua dan anak dan ada penggabungan karena menjadi pendamping bagi CJH lansia. “Ada juga karena faktor mutasi dari luar daerah ke Sumenep,” ungkapnya.
Selain itu, data tersebut juga bisa berkurang karena ada CJH mengundurkan diri, berhalangan tetap atau mengajukan mutasi ke luar daerah. “Sekarang ada 4 orang yang kabarnya akan mengajukan mutasi, karena saat ini tinggal di Banyuwangi,” jelasnya.
Untuk diketahui, kuota haji Kabupaten Sumenep dari tahun 2017 selalu mengalami kenaikan, meski tidak signifikan. Pada tahun 2016 449 orang, 2017 514 orang dan tahun 2018 mencapai 537 CJH, tahun 2019 mencapai 742 CJH. Sedangkan tahun 2020 mengalami penurunan, hanya 652 CJH. (JUNAIDI/ROS/VEM)