KORANMADURA.com – Seorang pria yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung dihabisi anak kandungnya di Klaten. Polisi mengungkap pelaku tak memiliki riwayat sakit jiwa.
“Tidak. Tidak kita lakukan pemeriksaan kejiwaan sebab memang tidak ada riwayat indikasi gangguan jiwa,” jelas Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andriansyah R Hasibuan pada detikcom di kantornya, Selasa (10/12/2019).
Andriansyah menegaskan bahwa pelaku bernama Johan Okiyanto alias Oki (29) menganiaya ayahnya yakni Girno (55) hingga tewas dalam kondisi sadar.
“Tersangka sering dimarahi karena belum dapat pekerjaan. Saat kejadian tanggal 2 Desember jam 17.00 WIB, korban menunggu di rumah dan tersangka pulang, (lalu) dimarahi (oleh Girno),” tambah Andriansyah.
Oki mengaku sering dimarahi ayahnya karena belum mendapat pekerjaan.
“Nanti akan ada pra rekonstruksi baru kita jadwalkan. Rekonstruksi nanti dengan jaksa penuntut umum (JPU),” katanya.
Pemberkasan kasus ini, kata Andriansyah, sudah dilakukan penyidik Polsek Kota Klaten.
Kapolsek Kota Klaten, AKP Suyadi, menambahkan perbuatan Oki diawali dari rasa emosi kepada ayahnya. Suyadi mengungkap bahwa kondisi perekonomian keluarga korban dan pelaku dulunya tergolong berada.
“Namun karena keadaan berubah. Tersangka yang dulunya dimanja saat ini berbeda kondisinya,” ungkap Suyadi.
Oki yang dihadirkan dalam jumpa pers kemarin mengungkapkan motif di balik aksinya.
“(Korban) sering marah. Kadang kalau pulang tidak ada minuman, (korban) juga marah,” ungkapnya. (detik.com/ROS/VEM)