BANGKALAN, koranmadura.com – Sebelum ditemukan meninggal, Khoirul Umam (25), asal Desa Dampet, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, sempat pamit kepada temannya, Taslan, ingin bertapa di dalam gua yang terletak di bawah lereng bukit makam putri, Geger, Bangkalan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Geger, AKP Bidarudin. Menurutnya, saat turun ke lereng bukit makam putri dan ingin masuk ke dalam gua, korban dibantu oleh Taslan dengan menggunakan tali.
“Setelah dia turun, korban berpesan kepada temannya agar talinya diambil, karena takut ada yang curiga,” kata Bidar, sapaan akrabnya, Jumat, 6 Desember 2019.
Sampai ke esokan harinya, Taslan menghampiri korban dan memanggil-manggil korban dari luar gua. Karena tidak ada jawaban, Taslan turun ke lereng bukit makam putri untuk memastikan keadaan korban.
Setelah dicari, korban ditemukan tergeletak tak bernyawa. “Sampai pagi korban tidak ada kabar sampai oleh temannya di panggil-panggil, akhirnya curiga dan turun ke bawah, ternyata saat didatangi sudah tergeletak di bawah,” jelasnya.
Korban saat ditemukan mengalami luka di bagian tubuhnya. “Tergeletak dengan posisi terpelungkup dan luka-luka di bagian tubuh korban,” paparnya.
Diketahui, korban ditemukan tewas di lereng bukit makam putri, Kamis, 5 Desember 2019. Sebelumnya, pada tanggal 4 Desember 2019 korban pamit kepada Taslan ingin masuk ke dalam gua karena ingin bertapa.
Polisi belum bisa memastikan kematian korban. Saat ini, hal itu masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. (MAHMUD/ROS/DIK)